Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Provinsi Jawa Timur


-Pebruari 1987-

GEDUNG
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
PROPINSI DAERAH TINGKAT I
JAWA TIMUR

Pembangunan Gedung Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur telah dirampungkan pada awal Pebruari 1987, yang penyelenggaraannya dimulai sejak awal Januari 1986. Hari ini adalah merupakan perwujudan dari pada perkembangan pembangunan di Jawa Timur dewasa ini. Perwujudan dari kerja keras masyarakat Jawa Timur yang berkarakter positif, terbuka dan demokratis.

Dan syukur alhamdulillah pada hari ini Sabtu tanggal 14 Maret 1987, diresmikan penggunaannya oleh Bapak Menteri Dalam Negeri. Kemudian sebagai pengiring peresmian, disajikan buku ini, sekedar memberikan informasi secara umum tentang apa, siapa, dan mengapa bangunan tersebut, dibangun, dengan harapan agar dapat memberikan gambaran dan pengertian yang luas.

LATAR BELAKANG
Perkembangan tugas-tugas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur yang semakin tinggi derajat kompleksitasnya, telah menuntut sarana & prasarana kerja yang lebih memadai.

Selaras dengan perkembangan tugas-tugas tersebut, meningkat pula jumlah Anggota Dewan yang pada lahun 1987, mencapai jumlab 100 (seratus) Anggota Dewan.

Keterbatasan fasilitas kerja, baik yang berupa Gedung Kantor maupun peralatan kerja, yang tersedia saat ini, telab tidak mampu lagi menampung tuntutan perkembangan kebutuhan penyelenggaraan tugas-tugas DPRD Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur baik secara kuantitatif maupun kualitatif sebagai sarana penunjang kelancaran dan keberhasilan kerjanya.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut di atas, yang melatar belakangi persoalan akan kebutuhan DPRD Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur akan prasarana fisik berupa Gedung Kantor beserta segenap perlengkapannya, maka dirasa mutlak dan mendesak untuk segera membangun Gedung Kantor DPRD Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur sebagai sarana kerja yang kompleks, selaras dengan perkembangan tuntutan masa kini dan masa yang akan datang.

Dengan tersedianya dukungan untuk mencapai sasaran pembangunan tersebut di lingkungan Pemerintah Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur, yang berupa kemampuan: pengadaan lahan, penyediaan dana, serta aparat manajemen pada saat ini, dirasa siap untuk mengemban tugas penyelenggaraan “Proyek Pembangunan Gedung Kantor DPRD Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur”, yang serasi, seimbang dengan gerak langkah pembangunan Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur dalarn wawasan yang seluas-luasnya.

Oleh karena itu diputuskan oleh Pemeritah Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur, dengan penuh keyakinan dan kebulatan tekad untuk membangun Gedung Kantor DPRD Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur.

UNGKAPAN FILOSOFI
Bangunan Gedung DPRD Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur merupakan tempat berkumpul Wakil Rakyat dan mempunyai kedudukan yang tinggi dalam Pemerintahan di Tingkat I. Selain memenuhi syarat-syarat fungsional, kuantitatif, kualitatif, pula secara filosofi mampu mempertimbangkan tuntutan terbadap latar belakang sejarah atau ciri-ciri kedaerahan Jawa Timur.

Pertimbangan akan latar belakang sejarah, pasang surut serta kejayaan zaman Majapahit, suatu warisan budaya yang tinggi, latar belakang zaman kemerdekaan, merupakan tonggak yang bernilai dalam mengisi kemerdekaan, terhadap manusianya, manusia Jawa Timur yang berkarakter terbuka, positif dan demokratis.

UNGKAPAN HALAMAN PARKIR
Adalah cerminan masyarakat Jawa Timur dengan kebinekaan aspirasi, permasalahan yang kompleks, namun dalam keteraturan yang ditata oleh budaya, tata krama, tata cara yang ada. Pelataran merupakan simbolisme dari rakyat.

UNGKAPAN GERBANG BENTAR
Pintu masuk kedalam suasana Jawa Timur, gerbang keterbukaan dan dinamika masyarakat Jawa Timur.

UNGKAPAN PELATARAN BERKOLAM
Simbol ketenangan dan kebersihan. Menggambarkan para wakil rakyat mengadakan persiapan-persiapan sarana prasarana yang diperlukan sebelum melakukan kegiatannya.

UNGKAPAN PELATARAN BERTIANG BENDERA
Menggambarkan zaman perjuangan kemerdekaan. Cerminan Nasionalisme, yang berasal dari segenap penjuru (digambarkan lewat tangga-tangga samping), tidak harus melewati proses akulturasi dengan Jawa Timur. Tiang bendera merupakan gambaran saat detik-detik proklamasi. Perwujudan dari puncak perjuangan dengan diproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, saat pada suatu proses tingkatan jenjang proses Demokrasi Pancasila. Tiang bendera diwujudkan dengan ketinggian 17 meter.

UNGKAPAN TANGGA TUJUH BELAS DELAPAN
Ungkapan tangga merupakan jembatan emas kemerdekaan menuju masyarakat yang adil dan makmur. Anak tangga pertama berjumlah 17 (tujuh belas) dan anak tangga kedua berjumlah 8 (delapan).

UNGKAPAN PELATARAN DENGAN PIRAMIDA BERSEGI LIMA
Merupakan ungkapan kehidupan demokrasi yang berlandaskan Pancasila dan UU 1945, Pancasila sebagai satu-satunya azas.  Perwujudannya dengan pelataran beniegi empat beraturan, perwujudan akan hal-hal yang teratur: UUD 1945 dengan piramida segi lima Pancasila sebagai dasar falsafah.

UNGKAPAN PENGAYOMAN KONSTITUSIONAL
Pada saat zaman kemerdekaan, mengisi kemerdekaan, mengisi pembangunan, pengayoman konstitusional, pelaksanaan Demokrasi Pancasila.

Diwujudkan dengan Pendopo Ageng, sebagai sarana berkumpulnya Wakil-Wakil Rakyat untuk menerima aspirasi rakyat dan mengambil keputusan atas dasar musyawarah dan mufakat. Ruang Sidang Utama, tempat para Wakil Rakyat bersidang berada di Pendopo Ageng.

PELATARAN SIMBOL MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA
Sebagai tujuan pembangunan yang sekarang dilaksanakan. Dasar pemikiran atas urutan-urutan falsafah keseluruhan bangunan, mulai sejak memasuki gerbang pelataran berkolam, pelataran berbendera Merah Putih, dihantar melalui tangga 17, hingga pelataran dengan piramida segi lima Pancasila. Pelataran untuk mengingatkan kepada Wakil Rakyat berkarakter dan bersikap sebagai “Manusia Indonesia Yang Seutuhnya”. Yang selalu harus menjadi landasan dasar sikap setiap saat, terutama pada saat memasuki Ruang Sidang/Ruang Kerja sebagai tempat berkrida bagi Bangsa dan Negara, dan mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia pada umumnya dan masyarakat lawa Timur khususnya mencapai manusia Indonesia seutuhnya.

RUANG-RUANG SIDANG, SIDANG PLENO DAN PANITIA ANGGARAN/MUSYAWARAH
Sebagai tempat kegiatan antara legislatif dan eksekutif. Sebagai “Dapur-Penggodokan” mengolah permasalahan aspirasi dan merumuskan, perwujudan dari “Dalem”.

CIRI-CIRI BANGUNAN TRADISIONAL JAWA TIMUR
Yang dominan:
v  Bangunan ramping menjulang, ada kejelasan pondasi, baturan, badan dan kepala.
v  Bentuk atap terproses sebagai berikut:

  • adanya pengaruh peralihan kebudayaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.
  • setelah Islam masuk, pengaruh Arsitektur Islam menyusur Pantai Utara (Wali Sanga).
  • Joglo Mataram mempengaruhi joglo Perbatasan, dan karena pengaruh hubungan kekeluargaan berpengaruh hingga Madura.

DATA PROYEK
Nama Proyek: Gedung Kantor Dewan Perwakilan Rakyat  Daerah  Propinsi Daerah Tingkat Jawa Timur.

Lokasi: Jalan Indrapura No. 1 Surabaya
Pemberi tugas:  Pemerintah Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur.
Pengelola Teknis: Dinas Pekerjaan Umum Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Bidang Cipta Karya.
Konsultan Perencan: Asosiasi antara P.T. Purasuri & Associates Consultant dengan Empat Arsitek Profesional.
Manajemen Konstruksi: Asosiasi antara P.T. Papertan dengan P.T. Ideal Arsitektur.
Pelaksana: P.T. Pembangunan Perumahan Cabang VI.
Nilai Anggaran: Rp 8.923.731.000,- (termasuk harga tanah dan perlengkapannya)
Sumber Dana: APBD Tingkat I Pemerintap Daerah Propinsi Daerab Tingkat I Jawa Timur
Waktu pembangunan: Keseluruhan lama pembangunan 13 (tiga belas) bulan.
Luas tanah: 11.000 m²
Luas bangunan: 6.329 m²

JENIS FASILITAS RUANG:
RUANG SIDANG
Sidang Panpurna, kapasitas: 100 orang anggota Dewan: 792 m, 200 orang Eksekutif, 45 orang wartawan.
Sidang Komisi A, kapasitas: 35 orang 144 m²
Sidang Komisi B, kapasitas : 35 orang 128 m²
Sidang Komisi C, kapasitas : 35 orang 149 m²
Sidang Komisi D, kapasitas: 35 orang 128 m²
Sidang Komisi E, kapasitas : 35 orang 144 m²
Sidang Panilia Musyawarah/anggaran, kapasitas 50 org: 108 m²

RUANG FRAKSI
Fraksi Persatuan Pembangunan: 96 m²
Fraksi Karya Pembangunan: 108 m²
Fraksi Partai Demokrasi Indonesia: 96 m²
Fraksi ABRI: 108 m²

RUANG PIMPINAN
Ketua DPRD, termasuk r. tamu, r. rapat kecil dan toilet: 126 m²
Sekretaris Dewan, termasuk r. tamu dan toilet: 60 m²
Wakil Ketua I, termasuk toilet   : 32,4 m²
Wakil Ketua II, termasuk toilet  : 32,4 m²
Wakil Ketua III, termasuk toiIet : 32,4 m²

RUANG KERJA SEKRETARIAT
Kepala Bagian (3 Ka. Bagian), 3 x 21,6 m2: 64,8 m²
Staf Keuangan: 72 m²
Staf Persidangan: 72 m²
Staf Bagian Umum: 132 m²
Tata Usaha & Ketik: 72 m²
Arsip: 36 m²
Dokumentasi & Per-Undang-Undangan: 80 m²

RUANG PENUNJANG
Ruang Foto Copy & Gudang Alat Tulis: 72 m²
Ruang Penjilidan: 49 m²
Ruang Poliklinik: 42 m²
Ruang Computer: 18 m²
Musholla: 96 m²
Kantin & Dapur: 99 m²
Ruang Perpustakaan: 70,2 m²
Perawatan/Gudang: 70,2 m²
Lavatory: 78 m²
Ruang Kontrol & Keamanan: 28,8 m²
Ruang Genset & Panel Utama: 54 m²
Ruang Pompa & A.H.U. 60 m²
Ruang Trafo & Gardu Listrik 44 m²
Ruang Chiller terbuka 108 m²
Ruang Parkir Tertutup, kapasitas 10 mobil, 50 motor 252 m²
Ruang Parkir Motor & Tunggu sopir, kapasitas 50 mtr 288 m²

RUANG PENGHUBUNG (tangga, selasar, coridor)  m²
PLAZA
Areal Parkir, kapasitas 200 mobil: 3384 m²
Pelataran Berkolam: 198 m²
Pelataran Peljuangan (alon-alon), kapasitas 150 org.:  288 m²
Jembatan Kemerdekaan: 48 m²
Pelataran Pancasila: 216 m²
Taman Manusia Indonesia Seutuhnya: 432 m²
Taman Atas: 115,2 m²
Landscaping:    m²

LOBBY
Lantai Satu:
Ruang Penerimaan: 108 m²
Balairung, termasuk Infonnation Desk & Reception: 612 m²
Ruang Protokol, Humas & Data: 108 m²
Ruang Perpustakaan: 108 m²
Lavatory: 48 m²

Lantai Dua:
Terras/ruang Penerima: 108 m²
Lobby, termasuk Reception: 288 m²

Ruang Tunggu VIP (2 ruang): 92,8 m²
Lavatory: 72 m²

‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾
Artikel di atas dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: Brosur Pembangunan Gedung Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur  Pebruari 1987

Tentang Pusaka Jawatimuran

Semua tentang Jawa Timur
Pos ini dipublikasikan di Surabaya dan tag , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar